Trik Komputer

 

Tips Main Game Berat Di Komputer/Laptop yang Lemot

Bagi maniak game yang punya komputer atau laptop yang lemot insyaAllah tips berikut cukup berguna untuk diterapin biar maen gamenya lancar. hohohoho

Tips ini udah saya terapin di komputer yang cukup lemot tapi alhamdulillah bisa maenin game PES 2011. Gkgkgkgkg hohohoho

Hmmm sebenernya sih tetap menggunakan software juga, software tersebut mempunyai fungsi kira-kira untuk menutup beberapa aplikasi yang jalan dibelakang layar, sehingga beban memory kita jadi berkurang. Dan beberapa fitur lainnya adalah membuat komputer kita yang mempunyai spesifikasi "seadanya" menjadi berada di level top performance-nya hardware tersebut. woow Hadooh bahasanya ribet... Wkwkwkwkwkw hammer Intinya sih insyaAllah bisa maenin game berat tersebut "selama" komputer/laptop kamu sudah memenuhi minimum requirements yang disyaratkan oleh game tersebut. Ingat looohh minimum bukan yang recommended. Untuk mengetahui minimum requirements game yang pengen Anda maenkan bisa baca dulu di postingan saya yang ini: http://sulae.blogspot.com/2011/08/mengetahui-minimum-requirements-pc-buat.html

Kalo yang minimum aja gak memenuhi kayanya sulit deh. nohope Karena walau dah pake spek yang yang direkomendasikan aja pun terkadang maen gamenya masih suka nge-lag. nohope Naah makanya sekarang kita perlu software tertentu yang membuat komputer/laptop yang udah memenuhi persyaratan tersebut menjadi lebih maksimal kearah game, jadiiiiiiiiii.... amen gamenya bisa maknyus... manthab (apalagi bulan puasa nih, sambil nunggu buka paling enak maen game), wkwkwkwkw

Lanjuttt....

Software tersebut ada 2 nih, terserah mau pilih yang mana, ini namanya Game Booster dan Game Accelerator. Kalo saya pribadi sih lebih suka pake game booster, gak tau juga kenapa, mungkin karena lebih simple aja kali. Hehehehe weee

Oiya ini link downloadnya:

Game Booster

http://www.enterupload.com/0y2qxac2nr2o/Game_Booster_Premium_2.41.rar.html


Game Accelerator

http://www.enterupload.com/7tyde17k8pqv/Game.Accelerator.9.0.95.rar.html

Cara installnya, ikutin aja readme nya, ada kok di dalam file tersebut.

Naah khusus untuk game booster biar bisa jadi full version, blok dulu aplikasi game booster tersebut dengan menggunakan firewall yang kalian punya, atau gampangnya pake bawaan windows aja deh. hohohoho Untuk Windows 7, Control Panel---System and Security---Windows Firewall, nah tersu di bagian sebelah kiri ada kan beberapa pilihan, pilih aja yang advanced settings. Tunggu aja mpe keluar settingannya. Naahh pada kolom paling kiri pilih Inbound Rules, yaa udah tinggal cari aja Game booster, terus klik 2 kali---pilih blok connection--- ok. Naah baru deh aplikasinya di crack. weee

Kalo agak bingung, monggo dilihat gambar di bawah.


Please click at picture to enlarge size


Oiya untuk win xp belum ada tutornya, soalnya belum install di sana. Saya sekarang pake win 7 soalnya. hohohoho Lama gak nyobain istri muda soalnya, wkwkwkwkwkwwk hohohoho


Oke, ada tambahan lagi nih.... biar tambah maknyusss maen gamenya... Gkgkgkgkg Dan ini juga sudah saya terapin juga, alhamdullilah tambah maknyusss... muanthabbbmanthab

Caranya dengan mengkolaborasikannya dengan software EBoostr, Apa itu eboostr??? Monggo di baca dipostingan saya yang ini http://sulae.blogspot.com/2010/05/free-download-eboostr-v-4-build-544.html.

Naah ketika udah selesai install dan udah nge-build chache-nya, sekarang buka Options---Applications priority... Ntar cari deh game yang biasanya kamu maenkan, kalo udah ketemu silahkan drag drop (klik kiri rendam diaplikasi tersebut) terus pindah ke kolom sebelahnya. Setelah itu save settingan tersebut, dannn silahkan maenkan game kesukaan kamu.... hohohoho

Oke deh, semoga dengan tips berikut maen gamenya tambah lancar dan tentu saja gak membuang waktu yang banyak demi game tersebut. Ingat game sebenernya adalah hiburan dan penghilang stresss, soooo jangan sampe kamu menjadi stresss gara-gara game. Wkwkwkwkw

Free Download DNS Jumper

DNS Jumper adalah sebuah aplikasi ringan untuk mengubah DNS pada komputer dengan mudah dan sangat cepat. DNS Jumper juga menyediakan banyak daftar Server DNS seperti Google DNS, Open DNS,
Ultra DNS, Exatel, Century, Cisco, Open Nic dan masih banyak lainnya. Dan Aplikasi ini bisa digunakan secara Portable tanpa harus diinstal pada komputer anda.
 Dengan DNS jumper kita akan lebih mudah untuk mengganti DNS pada komputer,selain itu DNS Jumper juga bisa untuk menambah kecepatan internet dan mempercepat download.
Langsung saja download DNS Jumper disini=>> DOWNLOAD

Mengintegrasikan IDM dengan Firefox 4

Mozilla telah meluncurkan browser / peramban terbarunya yaitu Firefox 4 yang di klaim memiliki kecepatan 6 kali lebih cepat daripada Firefox terdahulu.
Berdasarkan pengalaman pribadi, klaim firefox tersebut ada benarnya juga. Pada pemakaian perdana sangat terasa perbedaan kecepatannya dibanding Firefox yang saya pake sebelumnya yaitu Firefox 3.6.13.
Buat yang belum menggunakan Firefox 4, silahkan klik disini untuk mendownloadnya.
Selain perbedaan kecepatan, tentunya yang sangat kelihatan adalah perberdaan tampilan atau yang oleh Mr. Tukul disebut interface.

Friday, February 18, 2011


Mengatasi error windows xp karena kesalahan shutdown

Pernahkah komputer anda tidak bisa masuk ke windows dikarenakan sebelumnya mati listrik mendadak, kabel power yang lepas, atau gangguan lainnya yang menyebabkan komputer mati tanpa melalui klik shutdown terlebih dulu.

Wednesday, February 16, 2011


Double Desktop (Cara cepat sembunyikan layar)

Keseharian kita yang bekerja di office yang selalu berhadapan dengan komputer, tentu akan merasa jenuh apabila hanya melulu berhadapan dengan file-file pekerjaan.
Biasanya suka diselingi dengan game-game ringan, buka internet, dll.

Thursday, October 28, 2010


Driver Venus VT-18 CDMA1x

Sering saya liat di tempatnya neng google, banyak teman-teman yang nyari driver Modem Venus VT-18.
Yang jadi masalah adalah Venus VT-18 memiliki beberapa varian sehingga sering juga teman-teman salah dalam memberikan link download driver.

Wednesday, October 27, 2010


GetDataBack v.4.01 Portable

GetaDataBack adalah sebuah tools untuk mengembalikan file atau data yang hilang baik itu di file system FAT ataupun NTFS.

GetaDataBack akan mengembalikan file yang hilang akibat terhapus, drive yang di format, terkena virus ataupun kegagalan daya telah menyebabkan sistem crash.

Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna yang tidak berpengalaman untuk melakukan pemulihan data sendiri melalui tiga langkah mudah.

Jika anda adalah pengguna advance ada pilihan untuk menyesuaikan proses pemulihan dan memperbaiki hasilnya.

System Requirements:
Pentium Processor - 32 MB RAM
Windows 95, 98, ME, NT, 2000, XP, 2003, Vista or Windows 7

Berikut beberapa keterangannya:

  1. I Don't know , use default setting : pilihan ini untuk pemula pemakai software GetDataBack. GetDataBack akan mengambil semua langkah dari 3 step pilihan yang ada
  2. Systematic file system damage : Pilihan ini diambil bila media atau harddisk storage telah dilakukan format atau hilangnya partisi. Bahkan sistem harddisk anda tidak memiliki partisi lagi dapat dapat mengunakan GetDataBack untuk melakukan recovery file asalkan harddisk anda memang masih dapat bekerja
  3. Sustained file system damage : kondisi paling parah karena file yang ada pada sistem harddisk sudah tertimpa data baru misalnya dengan menginstall OS. Walaupun sangat tipis menemukan data yang telah terhapus, diharapkan masih sedikit tersisa data anda yang dapat diselamatkan oleh GetDataBack
  4. I want to recover Delete file : Cara ini paling umum terjadi karena data terdelete. GetDataBack dapat melakukan recover data baik file dan directory untuk dikembalikan utuh seperti semula termasuk nama file dan nama directory.

GetDataBack v.4.01 ini berbentuk Portable sehingga tidak perlu di install, dan yang lebih penting lagi "tidak memerlukan serial atau license".

Buat teman-teman yang membutuhkannya silahkan download versi FAT disini dan versi NTFS disini.

Semoga bermanfaat.

Tuesday, June 1, 2010


Overclocking processor INTEL Q6600

Overclocking pada umumnya akan merusak peralatan yang dimiliki, atau memperpendek umur hardware. Namun apabila dilakukan dengan benar dalam taraf optimal, maka umurnya tidak akan sependek umur seperti apabila ‘disiksa’ terus-menerus. Yah, intinya sih tetap aja memperpendek umur; walau sedikit.

Peralatan (Persiapan)
Tentunya untuk melakukan overclock mencapai titik optimal, diperlukan hardware pendukung; yang pasti tentunya adalah heatsink yang lebih baik, dan juga power supply murni. Power supply yang disarankan adalah yang memiliki rating minimal 550watt. Ini dengan pertimbangan beban load yang akan naik berbanding lurus dengan kenaikan voltase dan kecepatan dari Q6600, ditambah dengan beban VGA, dan hard disk.

Test bed

Karena subjek testnya kali ini adalah INTEL Q6600, maka pembahasan akan berjalan pada Q6600. Voltase cukup rendah, yaitu 1,25v membuatnya menarik. Selain itu, dengan 4 cores yang dimiliki, tentunya sangat menyenangkan untuk melakukan multitasking dan juga design grafis. Pada umumnya, Q6600 dapat dengan mudah mencapai kenaikan 50%, dari 2.4GHz ke 3.6GHz.

Motherboard tentunya harus memiliki kemampuan untuk di overclock. Tidak perlu sebuah motherboard yang memang diciptakan khusus untuk melakukan overclocking karena kita memang tidak akan menggunakan nya sampai batas maksimal. Umumnya motherboard terbaru sudah memiliki fasilitas untuk melakukan overclcoking, sehingga pilihan cukup beragam. Contoh motherboard murah meriah yang dapat melakukan overclocking adalah motherboard dengan chipset nvidia N73PV. Percobaan melakukan overclcoking pada Q6600 dengan motherboard ini hanya menghasilkan kenaikan 25% saja. Cukup sepadan dengan harganya yang murah. Motherbaord dengan kisaran us$100-200 akan memiliki kemampuan yang lebih baik, bahkan 80% diantaranya dapat mencapai minimal 50% kenaikan pada Q6600 dengan menggunakan HSF.

Pada percobaan kali ini, kita tidak akan membahas overclocking memory, sehingga memory DDR2 PC6400 atau bahkan PC8500 adalah pilihan yang baik. FSB to Memory Ratio yang digunakan adalah yang mencapai nilai optimum dari memory.

Silahkan download disini untuk membaca selengkapnya.

Tuesday, May 18, 2010


Merubah tulisan Tombol Start dengan cara mudah

Mungkin sebagian dari Kita telah mengetahui cara mengubah tulisan “start” pada Windows dengan menggunakan Hex Editor. Metode ini cukup menyulitkan dan memerlukan beberapa langkah yang panjang. Salah satu kelemahan lainnya adalah panjang string yang diganti harus 5 karakter, tidak bisa lebih.


Ingin cara yang lebih mudah, tidak berurusan dengan berbagai string aneh, dan juga string yang diganti dapat lebih dari 5 karakter? Ikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Aktifkan program Resource Hacker yang dapat kamu di download disini.
  2. Buka Explorer.exe yang terletak di C:\Windows melalui menu [File] > [Open].
  3. Setelah Explorer.exe dipanggil, maka akan tampil direktori yang terletak di sebelah kiri. Pilihlah direktori String Table-37-1033. Untuk lebih jelasnya lihat Gambar 1.
  4. Ubahlah tulisan “start” yang terdapat di baris 578 menjadi tulisan yang diinginkan, misalnya “Phadello”.
  5. Jika sudah, maka tekan tombol [Compile Script].
  6. Kita akan melakukan penyimpanan file Explorer.exe dengan nama lain agar file yang asli tidak rusak. Caranya, pilih menu [File] - [Save as]. Letakkan file ExplorerBaru.exe di C:\Windows.
  7. Nah, sekarang tinggal tahap akhir, yaitu mengubah registri agar file ExplorerBaru.exe dipanggil ketika komputer dinyalakan. Masuklah ke HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon di editor registri. Pilih [Shell] dan ubah isinya menjadi ExplorerBaru.exe.
  8. Restart PC untuk menikmati hasilnya.
Tapi ingat….!!! Cara diatas hanya berlaku untuk Windows yang masih Fresh. Artinya belum ada aplikasi atau program tambahan yang bekerja saat start up.

Trus gimana kalo Windowsnya udah ngga fresh lagi….???

Caranya:
Lalukan tahapan-tahapan diatas sampai dengan nomor 5. Kemudian lanjutkan dengan tahapan:
  • Pilih menu [File] - [Save].
  • Restart PC untuk menikmati hasilnya.
Selamat mencoba.

Yang Wajib Setelah Install Windows

Seorang teknisi komputer rasanya (malahan seharusnya) sudah tahu tentang hal yang akan dijelaskan. Soalnya, bagi mereka hal-hal itu adalah hal-hal yang bisa saja mereka lakukan setiap hari. Sudah seperti robot, mereka melakukan hal itu secara otomatis, tak perlu pikir panjang-panjang. Hal apa itu? Itu loh, soal apa yang harus dilakukan sesaat setelah Windows selesai diinstall. Nah, seorang teknisi komputer biasanya sering menginstall Windows. Jadi, dia pasti tahu
apa tindakan selanjutnya. Tapi, untuk yang awam? Jangan-jangan menginstall Windows pun masih ragu-ragu.

Nah, jangan ragu-ragu. Mari kita pelajari bersama tentang apa sajakah yang kita lakukan setelah menginstall windows, sedangkan untuk mengetahui langkah-langkah menginstall windows silahkan search di Google dengan kata kunci “cara install windows” atau langsung saja klik disini.

INSTALASI DRIVER
Setiap perangkat pasti memiliki driver, sebuah peranti lunak yang membuat perangkat itu bisa berkomunikasi dengan Windows. Dengan kata yang lebih gampang dimengerti, agar perangkat itu bisa digunakan di Windows.
Beberapa driver perangkat lunak sudah otomatis diinstall oleh Windows. Contohnya di Windows XP. Berbagai perangkat, yang driver-nya sudah terbundel bersama Windows XP, tak perlu diinstall secara khusus.
Sesaat setelah dicolok, Windows akan menginstallkan driver-nya.Tidak semua perangkat langsung dikenali Windows. Perangkat yang demikian cuma perangkat yang terdaftar di basis data Windows. Kalau setelah perangkat dicolok, Windows meminta koneksi internet atau instalasi driver secara manual, artinya perangkat lunak tidak dikenali secara langsung. Instalasi secara manual bisa dilakukan dengan CD yang disertakan pada paket penjualan perangkat. Di situlah, driver disediakan. Makanya, sebelum instalasi Windows, siapkan seluruh
CD yang berisi driver untuk setiap perangkat. Jangan sampai ada yang terlupa.
Driver pertama yang diinstall adalah driver milik motherboard. Di dalam CD milik motherboard bisa jadi ada beberapa driver lain milik kartu suara, kartu grafis, kartu jaringan, dan lain-lain. Kalau motherboard itu memiliki seluruh kartu itu secara onboard. Install saja semuanya.
Selanjutnya, apabila PC dilengkapi dengan kartu grafis yang bukan on-board, installah driver untuk kartu grafis itu. Lakukan hal yang sama kalau PC dilengkapi dengan kartu suara dan kartu jaringan yang juga bukan on-board. Install juga driver monitor kalau ada. Pokoknya, install semua driver untuk semua “jeroan”.

UPDATE WINDOWS
Harus diakui, Windows juga berbagai perangkat lunak lain tidak sempurna. Ada saja kesalahan yang harus diperbaiki. Windows yang baru saja diinstall belum memiliki perbaikan terhadap kesalahan. Makanya, Windows yang harus diinstall, baiknya install berbagai update. Windows menyediakan fasilitas itu secara langsung. Windows akan menghubungkan diri dengan situs web Microsoft dan mengunduh berbagai macam file untuk menyempurnakan Windows.

Berikut ini adalah cara mengunduh dan menginstall update Windows:
  1. Pastikan komputer terhubung ke internet.
  2. Masuklah ke Control Panel Windows.
  3. Di panel kiri, klik [Switch to Classic View].
  4. Di panel kanan, klik [Automatic Updates].
  5. Aturlah waktu update Windows.
  6. Klik [Windows Update Website].
  7. Internet Explorer akan terbuka, menampilkan situs web Microsoft. Di situ, klik [Custom].
  8. Situs web akan memindai komputer dan setelah itu menampilkan seluruh update yang belum diinstall di PC. Tak usah pilih paket yang tidak perlu. Misalnya saja, saya tidak memilih .NET Framework.
  9. Klik [Install Updates] untuk mendapatkan dan menginstall update.
  10. Restart komputer kalau prosesnya sudah selesai.

SEDIKIT KUSTOMASI
Tahap ini akan membuat Windows memiliki sentuhan penggunannya. Tapi sebelum ke sana, coba per-enak dulu tampilan monitor. Windows secara otomatis sudah mengatur resolusi serta refresh rate monitor secara otomatis.
Tapi, kadang belum enak betul. Misalnya, refresh rate-nya masih terlalu rendah sehingga monitor tampak berkedip. Barangkali juga resolusinya mau dinaikkan? Asal kartu grafis dan monitornya mendukung, itu tidak masalah.

Di desktop, lakukan klik kanan dan pilih [Properties]. Di jendela yang muncul, klik [Settings]. Geser tombol di bagian resolusi layar ke resolusi yang diinginkan.
Refresh rate diganti dengan mengklik tombol [Advanced]. Klik tab [Monitor] dan ubah refresh rate ke angka yang lebih tinggi, misalnya 85 Hertz. Jangan melampaui kemampuan monitor. Pastikan [Hide modes that this monitor cannot display].
Gantilah wallpaper untuk memberikan sentuhan personal. Bukalah file gambar dengan Windows Picture and Fax Viewer. Klik kanan pada gambar yang sudah dibuka dan klik [Set as Desktop Background].

INSTALL PROGRAM
Sekarang, Windows sudah siap untuk dipakai bekerja. Installah program-program yang dipakai bekerja sebelum menginstall antivirus, antispyware, dan anti-malware lainnya. Kenapa begitu? Dikhawatirkan, anti-anti itu akan memblok beberapa program. Hasilnya, program itu tidak bisa diinstall. (Windows menyediakan fitur untuk mengunduh update secara otomatis).
Kalau sudah, installah bermacam-macam anti-anti tadi. Akhir kata, selamat menikmati PC.

Wednesday, May 5, 2010


Singkirkan Ikon Windows Security Center di Tray

SEJAK Windows XP SP2, tray Windows dipenuhi dengan ikon baru yang menghiasi layar. Ikon ini berasal dari fitur Security Center yang memang baru ditanamkan di SP2. Fitur ini muncul guna menunjukkan tingkat keamanan Windows.
Melalui ikon Security Center, Anda diinformasikan soal area mana dari sistem keamanan Windows yang rawan serangan. Repotnya, jendela informasi ini akan tetap nongol meskipun sesungguhnya penonaktifan area tertentu itu disengaja dan Anda sendiri sudah tau dampaknya. Misalkan Anda menonaktifkan itur Auto Update, atau irewall karena PC Anda tidak terkoneksi ke Internet. Windows tidak akan peduli dengan hal itu. Ia tetap akan mengganggu Anda dengan baloon-baloon peringatannya.

Nah, agar Anda tidak lagi diganggu dengan baloon semacam ini, lakukan langkah berikut:
  1. Klik [Start] kemudian ketik cmd untuk membuka Command Prompt.
  2. Setelah jendela Command Prompt terbuka, ketikkan perintah reg delete “HKCR\CLSID\{FD6905CE-952F-41F1-9A6F-135D9C6622CC}”
  3. Terakhir, tutup jendela Command Prompt dan restart Windows.
Tidak akan ada lagi si pengganggu kecil itu. Selamat mencoba.

Tuesday, May 4, 2010


Pantau Performa Prosesor Core 2 Duo

PROSESOR Intel Core 2 Duo diklaim memiliki performa yang lebih baik 40% dengan penggunaan daya yang lebih hemat hingga 40%. Dengan disediakannya dua inti dalam satu prosesor, logikanya, beban kerja suatu pekerjaan menjadi lebih ringan. Sebabnya, pekerjaan tersebut dilakukan secara gotong royong.
Dari pernyataan tersebut muncul pertanyaan menarik, “Seberapa besar beban kerja masing-masing core?”
Untuk melihatnya, Anda dapat membuka tab [Performance] pada Task Manager. Dari situ terungkap besaran sumber daya yang terpakai dalam mengerjakan beberapa tugas.
Guna memudahkan pemantauan, Anda dapat pula memanfaatkan gadget yang merupakan fitur baru di Windows Vista. Cara pemasangannya:
  1. Kunjungi situs http://www.betanetwork.net/hobbylounge/ kemudian unduh gadget Multi Meter (D) 1.20.
  2. Klik ganda ile yang baru Anda unduh untuk mengintegrasikan gadget ke dalam sistem Windows Vista.
  3. Setelah itu, klik [Start] > [All Programs] > [Accessories] > [Windows Sideshow].
  4. Di sisi kanan jendela, klik kanan mouse, kemudian pilih [Add Gadgets...].
  5. Anda akan melihat sederetan gadget yang terpasang di sistem. Pilih gadget Multi Meter (D) yang baru saja Anda instal, lalu seret ke area kosong di Windows Sidebar.
  6. Di sidebar baru ini, Anda dapat melihat sumber daya prosesor yang terpakai pada masing-masing core disertai informasi penggunaan memori.
  7. Untuk mengubah tampilannya, klik kanan gadget tersebut lalu pilih [Options]. Di sini tersedia seratus jenis desain yang dapat Anda pilih sesuai dengan selera.
  8. Tekan [OK] untuk melihat perubahan.
Selesai

Tuesday, April 13, 2010


Optimalkan Kualitas Suara di Windows Vista

Di Windows XP, segala penataan suara dilakukan standar. Tidak ada fitur untuk mengoptimalkan kualitas bas, surround, ataupun equalition. Semua suara dialirkan apa adanya tanpa sentuhan apa pun.
Vendor kartu suara berkualitas tinggi telah menyediakan aplikasi tambahan yang mampu mengolah suara agar terdengar lebih baik. Tapi kalau kebetulan kartu suara (onboard) yang digunakan, fasilitas semacam itu tidak mungkin didapatkan. Solusinya,
instalasikan perangkat lunak pihak ketiga yang mampu memberikan memberikan efek suara tambahan.

Beruntunglah orang yang telah bermigrasi menggunakan Windows Vista. Sistem operasi ini telah dilengkapi dengan kemampuan pengelolaan suara. Cara pengaturannya adalah sebagai berikut ini:
  1. Klik tombol bulat berlogo Windows, lalu pilih [Control Panel].
  2. Pada jendela Control Panel, pilih opsi [Sound].
  3. Di jendela Sound, pastikan Anda berada pada tab [Playback], ikon Speaker, dan klik tombol [Properties].
  4. Jendela Speakers Properties akan terbuka. Klik tab [Enhancement] dan lihat pada boks di bawahnya. Di sana terdapat opsi [Bass Management], [Virtual Surround], [Room Correction], dan [Loudness Equalition]. Melalui opsi aturlah bas, buat efek suara surround virtual dengan dua speaker, dan pengaturan suara lainnya. Beri tanda centang di depan masing-masing opsi untuk mengaktifkannya dan klik tombol [Settings] untuk melakukan pengaturan atas opsi tersebut.
  5. Setelah semua pengaturan selesai dilakukan, klik tombol [OK] dan [OK] sekali lagi untuk menutup jendela properti dan menyimpan perubahan.

Semoga bermanfaat.

Thursday, April 8, 2010


MENGEMBALIKAN FILE YANG TERHAPUS

Kadang secara tidak sengaja kita sering menghapus file meski Windows yang tanpa lelah memperingatkan kita sebelum melakukannya.

Software/Aplikasi yang kita gunakan disini adalah “Recuva” yang dapat di download dari http://www.piriform.com. Kita memakai Recuva karena Recuva memiliki kemudahan dalam penggunaannya serta memiliki hasil yang cukup memuaskan. Langsung saja kita mulai prosesnya.

Download dan Install Recuva ke PC, kemudian lanjutkan dengan langkah-langkah berikut:

1. Masuk ke mode “Advance”.


Recuva tidak mempunyai opsi yang canggih, tapi bisa mencari dan mengembalikan file Anda, dengan tingkat keberhasilan tinggi. Penggunakan aplikasi seperti ini juga terkadang membutuhkan semacam unsur keberuntungan, tapi sepanjang file yang Anda cari masih belum lama terhapus, dan Anda belum menulis file apa pun ke hard disk (yang bisa menimpa file yang terhapus), Recuva bisa mengembalikannya. Di bagian awal, Anda akan melihat Recuva Wizard. Karena kita disini tidak akan menggunakannya, klik Cancel untuk masuk ke mode advanced.

2. Cek Drive.


Pilih drive yang ingin di-scan dari boks drop-down. Klik Scan. Recuva akan mengecek drive yang Anda pilih untuk mencari fi le yang dapat di-recover dan menampilkannya pada jendela utama. Proses ini tidak berlangsung lama. Recuva akan mencantumkan nama dan path item tersebut. Untuk mengetahui jumlah fi le yang ditemukan, Anda bisa melihatnya di bagian bawah jendela.

3. Lihat status file.


Kolom State menerangkan kondisi file yang terhapus. “Excellent” berarti kemungkinan besar bisa dikembalikan. “Poor” berarti kemungkinannya kecil, dan “Very poor” berarti Anda akan butuh banyak keberuntungan. File yang belum lama terhapus akan diberi tanda “Excellent”. Untuk mengetahui apakah ada bagian fi le yang tertimpa, bisa dilihat
pada kolom Comment.

4. Penyaringan file (Filter).


Daftar item yang bisa di-recover mungkin sangat panjang, sehingga untuk mencari item yang diinginkan bisa seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Anda bisa mempersempit pencarian dengan memasukkan nama file yang hendak dicari atau lokasi sebelumnya ke dalam boks Find. Daftar akan difilter sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Ada dua cara untuk melihat file. Opsi default adalah List View, tapi ada juga yang lebih rapi, yaitu Tree View, yang mengelompokkan file yang terhapus berdasarkan folder.

5. Mengatur tampilan (View).


Klik tombol Option dan kemudian pilih Tree View dari boks drop down. Anda bisa menampilkan file yang terhapus di dalam direktori sistem yang tersembunyi dan file dengan ukuran nol byte. Sesuai dengan namanya, file tersebut mempunyai ukuran nol byte—atau dengan kata lain, kosong.
Anda bisa mengeset supaya Recuva membuat ulang struktur folder/subfolder asli ketika mengembalikan file.

6. Pilih jenis file yang akan dipilih.


Pada Tree View, klik tanda plus (+) untuk memperluas folder atau tanda minus (-) untuk mempersempit. Tree View mempermudah Anda dalam mencari file dan folder yang terhapus. Perhatikan bahwa boks Find tidak lagi ditampilkan pada Tree View. Pilih item yang ingin di-recover dengan mengklik file yang diinginkan. Setelah memilih satu atau beberapa item, tombol Recover akan muncul di bagian bawah jendela. Klik tombol tersebut untuk memulai proses pengembalian file.

7. Pilih lokasi tujuan.


Anda akan ditanya ke mana file akan ditempatkan. Anda bisa menempatkan di mana saja, tapi sebaiknya jangan di lokasi awal, supaya peluang pengembalian file lebih besar.
Anda bisa membuat folder baru untuk file yang telah dikembalikan. Klik OK untuk mengembalikan file yang terhapus.

Selamat mencoba.

Sumber: PC Media

Sunday, April 4, 2010


Tips dan Trik Windows

Tips dan Trik Membasmi Virus
Membasmi virus tanpa antivirus? Gimana caranya tuh? Simak langkah-langkah umum berikut dalam membasmi virus:

1.  Nonaktifkan System Restore.
    Fasilitas System Restore pada Windows berguna untuk mengembalikan konfigurasi sistem ke konfigurasi sebelumnya. Agar sistem yang telah pulih tidak kembali rusak, matikan fasilitas ini dengan klik kanan pada My Computer dan pilih Properties. Lalu pilih tab System Restore dan centang bagian Turn off System Restore on All Drive.

2. Matikan proses virus.
   Bagaimanapun caranya, matikan proses virus. Biasanya proses virus memiliki ikon berupa folder atau dokumen MS Word. Gunakan aplikasi seperti Process Explorer, Pocket Killbox, Show Kill Process, The Killer Machine, dan sebagainya.

3.  Pulihkan registry.
    Pulihkan registry yang telah diotak-atik oleh virus. Jika tidak, maka virus dapat menginfeksi komputer Anda lagi. Gunakan Hijack This, Registry Cleaner, atau The Killer Machine. Hapus juga entry Scheduled Task yang dibuat oleh virus jika ada.

4.  Hapus file-file virus.
    Gunakan fasilitas Search pada Windows untuk menemukan file-file virus.

5.  Munculkan file-file yang disembunyikan virus.
    Virus pada umumnya tidak begitu kejam dengan menghapus dokumen-dokumen kita. Biasanya file-file tersebut hanya disembunyikan. Gunakan perintah attrib -s -h pada Command Prompt untuk memunculkannya kembali.

6.  Saran terakhir untuk pencegahan.
    Hati-hatilah saat melakukan transfer data baik melalui disket, USB Flash Disk, maupun dari jaringan. Tunjukkan file hidden dan ekstensi file pada Windows Explorer. Selain itu, jangan mudah tergoda oleh file-file dengan nama yang menggoyahkan iman.

Selamat Mencoba.

Untuk membaca tips dan trik lainnya, silahkan download dari menu "Free e-Book Download" pada blog ini.

Saturday, February 27, 2010


Memperbaiki Harddisk Bad Sector

Pertama-tama kita harus sedikit mengenal apakah Bad Sector dan bagaimana Bad Sector bisa terjadi. Hard Disk dapat terkena Bad Sector melalui dua kemungkinan, pertama secara Logic, dan kedua secara Physic. Untuk kemungkinan terakhir, tidak akan dibahas terlalu mendalam karena Bad Sector secara Physic terjadi disebabkan oleh kerusakan fisik pada hard disk.
Sedangkan Bad Sector secara Logic dapat terjadi karena terganggunya operasi read – write pada suatu sektor. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan, seperti virus, boot record yang korup, gangguan tegangan listrik, maupun kemungkinan sejenis lainnya.
Apabila Bad Sector secara Logic terjadi pada hard disk, sangat dianjurkan untuk terlebih dahulu mencoba software perbaikan hard disk yang disertakan saat pembelian hard disk tersebut.

Software tersebut sebetulnya tidak memperbaiki sektor yang rusak, melainkan menyembunyikannya. Dengan kata lain kerusakan tetap ada namun sistem operasi akan mengabaikannya. Kira-kira gambaran cara kerjanya adalah seperti ini. Software tersebut akan mengembalikan orientasi magnet hard disk untuk membuat setiap byte dapat melakukan read dan write sehingga memungkinkan recovery hard disk. Bad Sector dapat merembet pada hard disk, terutama pada track 0 hard disk. Kejadian seperti ini juga dapat menyebabkan kamu tidak dapat menginstall dan menyalin data pada hard disk.

Pemakaian software perbaikan hard disk
Sebelumnya mungkin ada cara simpel yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama saat hard disk terancam mengalami Bad Sector. Pada Windows XP buka lah MS-DOS Prompt. Kemudian ketik “chkdsk /R” kemudian tekan Enter. Perintah ini akan segera mencari posisi Bad Sector kemudian melakukan penyelamatan pada data yang masih bisa terbaca. Untuk seri Windows 95, 98, atau Millenium, aplikasi Scandisk yang merupakan aplikasi bawaan dari Windows yang dapat dicoba. Namun bila masih belum yakin dan masalah pada hard disk belum teratasi, ada cara lain yang lebih maksimal dibawah ini.

Pada dasarnya hard disk telah dibekali dengan software perbaikan mana kala tejadi Bad Sector pada hard disk tersebut. Software ini dapat menangani Bad Sector secara Logic. Berikut beberapa contoh software bawaan dari sejumlah hard disk. Maxtor dan Quantum menyertakan MaxBlast, Samsung dengan ClearHDD, Seagate berbekal Seagate Format, sedangkan Western Digital punya Old DLG Diagnostic, dan Fujitsu dibekali FJ-IDE Drive Initializer Utility.

Namun tidak menutup kemungkinan kamu juga dapat memaksimalkan proses penyembuhan hard disk dari Bad Sector menggunakan software lain yang juga cukup ampuh. Dan kali ini software yang akan dicoba adalah SpinRite, software perbaikan hard disk buatan Gibson Research, versi terbarunya yaitu versi 6.0. SpinRite mendukung FAT, NTFS, Linux, Novell, drive dengan multi sistem operasi, dan hard disk yang belum diformat sekalipun. Berikut sekelumit cara penggunaannya.
Buat booting CD atau disket. Proses pembuatannya dapat dilakukan langsung di SpinRite. Pilih “Crete Boot Diskette”, kemudian “Create ISO or Image File”, atau bisa juga melalui opsi “Install SpinRite on Drive”. Supaya lebih mudah dalam pengaplikasiannya buat saja bootable menggunakan CD. Sekedar informasi, tahapan proses selanjutnya akan lebih banyak memakan waktu di modus DOS.
Setelah file image dari SpinRite yang dibuat tadi sudah jadi, kemudian burn ke CD kosong menggunakan Nero maupun perangkat burning CD sejenisnya. Restart komputer dan boot dengan CD yang baru saja dibuat.
Setelah berhasil melakukan booting melalui CD tadi, kita akan dibawa pada interface SpinRite yang menyajikan lima pilihan atau bisa disebut juga level perbaikan. Silahkan pilih option mana yang kamu butuhkan untuk perbaikan hard disk menurut tingkat kerusakannya. Biasanya pada kebanyak kasus, option nomor dua dan empat yang paling sering dibutuhkan. option nomor dua akan mengembalikan data, dan option nomor empat adalah pemeliharaan dan analisis pada hard disk.

Setelah memilih option mana yang dibutuhkan, kamu dipersilahkan untuk menentukan drive atau partisi mana yang akan diperiksa ataupun diperbaiki. Ikuti langkah selanjutnya yaitu penentuan option pemeriksaan dan SpinRite akan segera bekerja melakukan tugasnya di hard disk kamu.

Waktu pemrosesan berlangsung relatif berdasarkan kecepatan dan kapasitas hard disk. SpinRite mampu melakukan perbaikan hard disk dengan kecepatan maksimal 120Gb per jam-nya. Walapun tetap saja kecepatan dari SpinRite sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti konfigurasi sistem, kerusakan hard disk, ataupun dukungan dari Ultra DMA. Namun jangan khawatir jika kamu tidak ingin menunggu lama dan tidak ingin meninggalkan proses perbaikan, SpinRite menawarkan kemudahan berupa penghentian proses perbaikan untuk dilanjutkan di lain waktu. Tinggal catat saja posisi pemeriksaan ketika menghentikan proses.

SpinRite akan secara otomatis masuk ke option nomor empat apabila setelah pengecekkan dirasa perlu adanya perbaikan dan pemeliharaan pada hard disk. Dan proses ini juga memakan waktu yang tidak sedikit, bisa sampai hitungan hari malahan, tergantung tingkat kerusakan pada hard disk itu sendiri. Namun tentunya ini lebih baik daripada kamu harus kehilangan data ataupun harus membeli hard disk baru gara-gara Bad Sector menganiaya hard disk kamu.

SpinRite juga dilengkapi dengan screensaver yang aktif saat proses sedang berjalan. Bisa juga menampilkan jalannya proses yang sedang berlangsung. Bila hard disk mendukung fitur pembacaan suhu, SpinRite juga akan menampilkan informasi suhu hard disk. Ada juga fitur menarik lainnya yaitu “DynaStat Data Recovery” yang dapat menampilkan dengan lebih dekat jalannya proses perbaikan yang sedang berlangsung.

Software yang bersangkutan : Repair Harddisk Bad Sector Pro 2008, Flobo Hard Disk Repair 1.0

Friday, February 26, 2010


Reset Cartridge Error (E5) Canon Pixma MP145, MP160, MP180, MP190

Jalankan langkah-langkah berikut:
  1. Cabut kabel power dari jaringan listrik.
  2. Tekan tombol power On/Off.
  3. Masukan kabel power, tombol power tetap di tekan.
  4. Tekakan tombol reset 1x, lepaskan tombol power, tekan tombol reset sekali lagi sampai tulisan dilayar berubah menjadi “0”.
  5. Tekan tombol + untuk merubah “0” menjadi “1”.
  6. Masukkan kertas dan tekan tombol power / tombol start sampai printer melakukan print 1 halaman.
  7. Buka/angkat tutup printer (scanner).
  8. Cabut kabel power.
  9. Lepaskan cartridge 40 dan 41 dan tutup kembali printernya.
  10. Pasang kembali kabel power dan tekan tombol power.
  11. Buka tutup printer (scaner).
  12. Masukan kembali cartridge 40 dan 41.
Jika langkah-langkah diatas dilakukan dengan benar maka Anda tidak akan melihat pesan E5 lagi.

Selamat mencoba dan mudah-mudah berhasil.

Reset Manual “Ink Absorber Full” (E 27) untuk Pixma MP 145, MP150, MP160

Masuk ke Service Mode dengan cara;

1. Matikan printer.
2. Tekan tombol stop/reset, jangan dilepas.
3. Tekan lagi tombol power, sampai led power menyala.
4. Tepas tombol stop/reset, tekan lagi tombol stop reset 2 kali.
5. Tunggu sampai LED utama (bukan led power) menunjuk angka 0.

Nah…ini bagian pentingnya, jadi harus disimak:

6. Tekan tombol stop/reset 6 kali.
7. Tekan tombol power 1 kali (Roller kertas akan berputar, led power berkedip)
8. Tunggu sampai led berhenti berkedip dan printer stand by.
9. Tekan led power untuk mematikan printer.
10. Nyalakan lagi. Beres deh...

Selamat mencoba.

Sunday, February 7, 2010


Cara Reset Error 16 (E16) Canon MP145

Berikut ini resep reset Waste Ink Counter (error E16):

  1. Matikan printer (kabel power masih tercolok), tekan dan tahan tombol STOP/RESET kemudian tekan tombol ON/OFF.
  2. Tahan tombol ON/OFF, tekan tombol STOP/RESET 2x.
  3. Lepaskan kedua tombol dan printer akan masuk ke SERVICE MODE.
  4. Printer akan charging.
  5. Setelah printer selesai charging, tekan tombol STOP/RESET 4x. (Waste ink counter reset).
  6. Setiap kali tombol STOP/RESET ditekan, lampu ON/OFF akan berubah warna hijau dan orange.
  7. Matikan printer dan cabut kabel POWER.
  8. Hidupkan kembali printer.

Error Code Canon MP145/MP160:

E2-2 = tidak ada kertas (ASF)
E3-3 = Paper jam
E4 = tidak ada tinta/cartridge
E5-5 = ink cartridges tidak terpasang atau cartridge yang terpasang salah (tidak kompatibel)
E8 = absorber full, atau platen waste ink absorber full minta direset
E9 = hubungan ke digital camera / video camera tidak support
E14 = Ink cartridges whose destination are wrong
E15 = Ink cartridge tidak terpasang E16 - Ink remaining is unknown
E16 - E19 = masalah pada scan head alignment sheet
E22 = Carriage error
E23 = Paper feed error
E24 = Purge unit error (bagian pompa cleaning head)
E25 = ASF(cam) sensor error
E26 = Internal temperature rise error
E27 = ink absorber full or platen waste ink absorber full > reset dengan toolsnya
E28 = Ink cartridge temperature rise error
E29 = EEPROM error
E33 = Paper feed position error
E35 15 = USB Host VBUD over current error – USB
E37 17 = motor driver tidak normal
E40 20 = hardware lain error
E42 22 = Scanner error

Selamat mencoba

Friday, February 5, 2010


Membuat Aplikasi Portable 2

Pada artikel sebelumnya kita telah mencoba membuat aplikasi portable dengan menggunakan aplikasi Portable Application Creator. Nah.. pada artikel kali ini, kita akan mencoba membuat aplikasi portable dengan menggunakan Universal Extractor yang bisa di unduh disini serta aplikasi WinRAR yang di unduh dari www.rarlab.com.

Jangan lupa…aplikasi yang akan dijadikan portable harus berekstensi .exe, jadi bukan aplikasi yang sudah terinstall di PC atau format lain.

Ok…kalau kedua aplikasi tersebut sudah ada, segera diinstall ke PC karena kalau kelamaan bisa keduluan orang.

Simpan aplikasi (misal: Easy Duplicate Finder.exe) yang akan dibuat portable kedalam folder tersendiri agar mudah, kemudian ikuti langkah-langkah berikut :

  1. Klik kanan file “Easy Duplicate Finder.exe” lalu pilih [UniExtract to Subdir], kemudian akan keluar kotak konfirmasi berisi pilihan mode ekstraksi, pilih opsi yang paling atas -> [Ok]. Kalau kotak konfirmasi tidak keluar, tunggu sampai muncul kotak “Command Prompt” yang menandakan proses ekstraksi telah selesai. Hasil ekstraksi tadi akan terbentuk dalam folder baru yang bernama sama dengan file installer yang akan kita portable-nya.
  2. Buka folder baru tersebut yang berisi banyak sub folder kemudian cari sub folder berisi file aplikasi berekstensi .exe (mis: Easy Duplicate Finder.exe). Setelah ketemu sub foldernya, seleksi semua isi sub folder tersebut lalu klik kanan mouse dan pilih [Add to archive…] untuk mengkompresi data menggunakan WinRAR.
  3. Setelah tampil boks WinRAR, lihat kotak “Archive name” dan masukkan nama file aplikasi portable. Klik [Create SFX archive].
  4. Pada menu “Compression methos” pilih [Best] -> [Advanced] -> [SFX Options…].
  5. Pada tab “General”, isi kotak “Run after extraction” dengan nama aplikasi berekstensi EXE (mis: Easy Duplicate Finder.exe).
  6. Klik tab [Modes], pilih [Unpack to temporary folder]. Klik [Hide all] pada “silent mode” dan [Overwrite all files] pada “Overwrite mode”. Klik [Ok] -> [Ok] lagi pada kotak “Archive name and parameter”, tunggu sampai proses kompresi selesai.
  7. Didalam folder yang kita kelola tadi akan muncul file baru berekstensi .exe bernama sesuai dengan yang kita buat tadi. File tersebut telah berbentuk portable, masukkan kedalam flash disk dan siap digunakan pada komputer ber-OS Windows manapun.

Selamat berjuang.

Thursday, February 4, 2010


Membuat Aplikasi Portable 1

Aplikasi atau software yang kita gunakan adalah Portable Application Creator. Aplikasi ini akan membantu kita untuk menginstall aplikasi lain ke dalam USB Flash disk dalam bentuk aplikasi portable yang siap digunakan tanpa perlu menginstallnya ke PC, sehingga mudah dibawa kemana saja dan menghemat ruang Hard disk.

Ok, kita langsung saja ke tahap pembuatannya:

  1. Download/unduh file Portable Application Creator.rar dari www.jonnyfartypants.com atau disini ke hard disk kemudian di ekstrak. Jangan lupa flash disk yang akan dipakai untuk menginstall aplikasi lain harus sudah terpasang pada port USB.
  2. Buka file hasil ekstrak tadi kemudian klik ganda file “PAC Compiler.exe”, tunggu beberapa saat sampai muncul boks dialog “PAC Compiler”. Aplikasi ini akan mencari aplikasi “Autolt.exe” di hard disk. Jika tidak ada, aplikasi ini akan meminta untuk mengunduhnya di internet. Klik [yes], tunggu sampai proses unduh selesai kemudian klik [Done].
  3. File “PAC Compiler.exe” akan berubah menjadi “Portable App Creator.exe”. Klik ganda file tersebut. Pada boks dialog pilih drive flash disk di “Portable device located at drive”.
  4. Klik [Nekt]. Klik [Browse], lalu cari file installer dari software yang akan dijadikan portable. Klik file installer berekstensi .exe lalu pilih [Open]. Kita menggunakan contoh file installer aplikasi Free Registry Cleaner. Klik [next].
  5. Sekarang kita akan dihadapkan pada wizard Instalasi. Klik [Take 1st Shot]. Jika proses tuntas, klik [Install Application] dan proses pembuatan aplikasi portable-pun dimulai.
  6. Perhatikan kolom “Destination Folder” dan pastikan terinstal ke flash drive, klik [Next] hingga proses penginstallan selesai.
  7. Kembali ke wizard “Portable App Creator”, klik [Get Shortcut Info]. Klik [Browse] disamping kotak “Get the location of application to run” kemudian klik [Open]. Pada kotak “Get the location for the launcher” tentukan masukkan lokasi shortcut aplikasi tadi. Klik [Next] -> [Open/Close] untuk mencoba aplikasi, jika bisa berjalan, tutup jendela aplikasi.
  8. Klik [Take 2nd Shot] -> [Process Shots]. Kalau sudah, klik [Next] -> [Done]. Aplikasi telah berhasil terinstall ke flash drive.

Selamat mencoba.

Cara Membuat Aplikasi Portable Sendiri


Aplikasi portabel menjadi solusi praktis buat kamu yang sering menggunakan PC, karena tak perlu lagi membawa notebook ke mana-mana. Cukup tenteng saja dokumen penting dan bawa program yang biasa dipakai. Semuanya dapat disimpan di dalam USB flash drive atau hard disk portabel.
Ketika sampai di tempat tujuan, entah itu kantor, tempat presentasi, atau warnet, kamu tak perlu risau jika komputer yang akan digunakan tak memiliki software yang dibutuhkan. Tinggal colok portable drive, maka segala urusan jadi lancar. Aplikasi jenis ini pun tak menyedot ruang hard disk karena ukurannya yang mungil.

Masalahnya, ada kalanya aplikasi portabel yang kamu butuhkan tak tersedia di jagat maya. Jika kondisinya seperti ini, kamu bisa mengubahnya menjadi versi “tenteng” secara mandiri.

Mudah dengan Portable Application Creator
Banyak cara untuk membuat aplikasi portabel sendiri. Salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi Portable Application Creator – 0.972 Beta (dari www.jonnyfartypants.com atau unduh langsung di http://www.megaupload.com/?d=FDYXE8SP).
Aplikasi ini dapat membantu kamu untuk menginstal sebuah aplikasi ke dalam USB flash disk dan menjadikannya portabel alias dapat digunakan di komputer mana saja tanpa perlu diinstal lagi. Begini caranya:
1. Unduh dulu file tersebut, lalu ekstrak ke hard disk. Selanjutnya, pastikan flash disk yang dipakai untuk instalasi aplikasi sudah tercolok ke port USB di PC. Lalu buka folder hasil ekstraksi tadi.

2. Klik-dobel file “PAC Compiler.exe” hingga boks dialog “PAC Compiler” muncul. Aplikasi ini akan mencari aplikasi AutoIt.exe di hard disk. Jika tidak ada, aplikasi akan menawarkan diri untuk mengunduhnya dari internet. Klik [Yes]. Tunggui hingga aplikasi terunduh seluruhnya. Jika sudah, klik [Done].

3. File “PAC Compiler.exe” akan berubah menjadi “Portable App Creator.exe”. Klik dobel file tersebut. Pada boks dialog “Portable App Creator”, pilih drive flash disk Anda di “Portable device located at drive”.

4. Klik [Next]. Klik [Browse...], lalu cari file installer dari software yang akan dijadikan portabel. Klik file installer berekstensi .exe, lalu pilih [Open]. Di sini, PCplus menggunakan file installer aplikasi CC Cleaner. Klik [Next].


5. Sekarang kamu bakal dihadapkan pada wizard instalasi. Klik [Take 1st Shot]. Jika proses tuntas, klik [Install Applications]. Di proses ini, aplikasi yang akan dijadikan portabel akan diinstal.


6. Pastikan kamu memilih direktori flash drive  sebagai “Destination Folder” saat penginstalan. Jika tidak, aplikasi tak akan terinstal ke flash drive. Ikuti proses instalasi hingga tuntas. Tutup wizard penginstalan, lalu kembali ke wizard di “Portable App Creator”.


7. Klik [Get Shortcut Info]. Tentukan file aplikasi yang telah terinstal di flash drive pada kotak “Get the location of application to run” dengan mengklik [Browse] > [Open]. Tentukan lokasi shortcut aplikasi tersebut di “Get the location for the launcher”. Klik [Next]. Klik [Open/Close] untuk mengetes aplikasi. Jika berhasil berjalan, tutup jendela aplikasi.


8. Klik [Take 2nd Shot], dilanjutkan dengan [Process Shots]. Jika sudah selesai, klik tombol [Next]. Tunggu lagi hingga muncul tombol [Done]. Klik tombol tersebut. Kini aplikasi telah sukses terinstal di flash drive dan bisa dipakai kapan saja dan di komputer (Windows) mana saja.

Memanfaatkan Universal Extractor & WinRAR

Selain cara di atas, kamu juga bisa menggunakan software Universal Extractor (yang bisa diunduh dari http://legroom.net/software/uniextract#download dengan ukuran file 4,98MB) dan software kompresi WinRAR (versi trial-nya bisa diunduh dari www.rarlab.com). Aplikasi yang hendak dijadikan portabel harus berupa installer file, berekstensi EXE, bukan program yang telah diinstal ke PC atau format lain. Mari kita mulai.

1. Unduh dan instal Universal Extractor dan WinRAR ke PC. Buka Windows Explorer. Siapkan installer program yang hendak dijadikan aplikasi portabel.
2. Simpan dalam folder tersendiri supaya mudah. Sebagai contoh, PCplus menggunakan installer file Mozilla Firefox. Klik-kanan file installer tersebut, lalu pilih [UniExtract to Subdir].
3. Tunggu beberapa saat hingga proses ekstraksi, yang ditunjukkan dengan munculnya boks Command Prompt.
4. Jika sebelumnya muncul boks konfirmasi berisi pilihan mode ekstraksi, pilih opsi paling atas, lalu klik [OK]. Hasil setelah proses ekstraksi adalah sebuah folder dengan nama yang sama dengan file installer.
5. Buka folder hasil ekstraksi dengan mengklik-dobelnya. Jika banyak berisi pilihan folder, carilah folder yang berisi file aplikasi berekstensi EXE.
6. Pada Mozilla Firefox, file aplikasi tersebut bernama “firefox.exe” dan berada pada folder “nonlocalized”. Seleksi semua isi folder tersebut dengan menekan [Ctrl] + [A], lalu klik-kanan mouse dan pilih [Add to archive…] untuk mengompresi data via WinRAR.
7. Pada boks WinRAR yang tampil, isikan nama file aplikasi portabel pada “Archive name”. Klik [Create SFX archive]. Pada menu “Compression method”, pilih [Best]. Selanjutnya, klik [Advanced] dilanjutkan dengan mengklik tombol [SFX Options…].
8. Pada tab “General”, isikan boks isian “Run after extraction” dengan nama file aplikasi berekstensi EXE yang Anda temukan di Langkah 3. Untuk Firefox di sini, PCplus mengisinya dengan firefox.exe.
9. Klik tab [Modes], lalu pilih [Unpack to temporary folder]. Klik [Hide all] pada “Silent mode”, dan [Overwrite all files] pada “Overwrite mode”. Klik [OK], dan klik [OK] lagi pada boks dialog Archive name and parameter. Tunggu beberapa saat hingga proses kompresi selesai.
10. Kini di folder yang kamu kelola akan muncul file baru berekstensi EXE dengan nama yang sesuai dengan yang telah dimasukkan pada Langkah 4.
11. Nah, aplikasi kamu kini telah menjadi portabel. Tinggal memasukkan file EXE tersebut ke dalam flash drive dan menjalankannya langsung di komputer mana saja, dengan mengklik-dobel file aplikasi portabel tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar